(Oleh: Ambar Sari Setiadi)
Hati adalah segumpal darah,
Yang berkumpul menjadi suatu bentuk
Hati adalah sesuatu yang hidup dalam tubuh dan jiwa manusia
Hati itulah suatu anugrah yang terindah dalam hidup manusia
Dari yang Maha Pemberi (Al-Wahhab).
Dan hati pula yang menerangi iman manusia
Dalam memilih sikap untuk menentukan baik atau Tidaknya hidup manusia
Dan hati pulalah yang mengukur sifat manusia baik-buruknya
Dan hati itulah yang membuat kita hidup lebih baik dari pada,
Hidup tanpa hati.
Hati yang cantik nan suci adalah suatu keIkhlasan,
Keridhaan, ketawakalan dan ketaqwaan manusia,
Dalam membina hati yang murni.
Hati cantik nan suci adalah...
Dimana hati itu sudah didandani oleh jiwa dan,
Ditata sedemikian rupa menjadi cantik nan anggun
Sama saja kita mendandani seorang model,
Untuk pemotretan suatu majalah
Di make-up secantik mungkin dibuat seperfect mungkin,
Agar terlihat cantik dan anggun.
Tapi, cantik dan anggun dalam hati suci ini,
Sangat bertahan lama,
Tidak seperti si model majalah,
Hanya cantik sesaat, dan cepat pudar dan basi.
Hati cantik nan suci adalah dibuat oleh nur cahaya lllahi,
Nur Allah (An-Nur) yang membuatnya,
Sehingga kecantikan hati itu menembus Jiwa,
Sampai keseluruh tubuh menjadi cantik secara keseluruhan.
Dan memancarkan aura yang dasyat, menyelaraskan ruh
Menuju Kemuliaan, Subbahanaallah.
Cantik itulah atas kehendak yang Maha suci (Al-Quddus)
Inginkah kamu cantik yang disebabkan,
Dibuat oleh hati suci buatan Allah ‘Al Haq Azza Wa Jalla’!!??
Atau cantik yang disebabkan oleh bubuk make up,
Buatan manusia!!???
Hati yang cantik nan suci, jelas bertahan lama dan indah
Cantik Make-up, Jelas pula tidak bertahan lama,
Dan tidak indah hanya kiasan belaka
Mana yang kamu pilih..!!??
Itu terserah dari jiwamu, hatimu,
Untuk memilih mana yang terbaik buat hidupmu
Kelak hidupmu akan diperhitungkan di hari akhir
Hari dimana kecantikan hatimu dipertanyakan
Dan dipertimbangkan amal kebaikan hatimu selama hidup..
Allah berfirman dalam Al-Quran: “Hai jiwa yang tenang,
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridhai-Nya (Q.s. Al fajr 89:27-28).
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan kematian,
kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.” (Q.s. Al’Ankabuut 29:57).
“Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila
Dia memutuskan suatu urusan, maka DIA hanya berkata padanya” Jadilah”,
maka Jadilah ia” (Q.s. Al-Mu’min 40:68).
Nabi Saw Bersabda: “Dalam diri adam ada segumpal daging.
Bila ia baik, akan baiklah seluruh jasadnya dan
bila ia buruk akan buruklah seluruh jasadnya.
Ingat Ia adalah Hati.”
“Sesungguhnya hati itu bisa berkarat, dan sungguh
penggosoknya adalah membaca AL-Quran.
Mengingat maut, dan menghadiri majelis-majelis Dzikir”
Jika Nurani telah bersih maka akan merembet kepada Hati,
nafsu, anggota badan, makanan, pakaian dan merembet kepada seluruh keadaanmu. Pertama yang diperbaiki adalah rumah bagian dalam (Hati).
Setelah sempurna barulah membangun pintunya (jiwa)
Peacefully & Lovingly...
Wasalam
Ambar Setiadi (13/01/2007)
Wassalamu'alaikum wr. wb.
0 komentar:
Posting Komentar